Panduan Dasar Menggunakan WordPress CMS

Kalau anda baru saja mencoba wordpress pasti menyadari ada dua versi sistem pengelolaan konten WordPress yang berbeda. Ada WordPress.com dan WordPress.org.

WordPress.org merupakan salah satu CMS ( Content Management System ) bersifat open source yang digunakan untuk membuat website. Sifatnya yang open source membuat WordPress memiliki banyak komunitas dan dukungan.

Sedangkan WordPress.com adalah layanan blogging dan situs web yang dimiliki oleh perusahaan bernama Automattic. WordPress.com menggunakan perangkat lunak open source WordPress.org. WordPress.com lebih mudah digunakan oleh pengguna baru karena tidak perlu susah-susah mengkonfigurasinya / memasangnya, tinggal daftar dan langsung menggunakannya.

Tapi untuk pembahasan kali ini yaitu dasar Menggunakan WordPress CMS.

WordPress Dashboard (Admin)

1. Untuk login ke halaman admin, ketik: wp-admin atau wp-login.php di belakang
   alamat domain Anda. Contoh pti.widyatama.ac.id/wp-admin. Berikut
   tampilan halaman login admin

   

2. Kemudian masukkan Username dan Password Anda, kemudian Klik Login

Penjelasan singkat mengenai menu pada halaman admin

a. Dashboard, adalah pusat control panel website Anda.
b. Post, adalah menu untuk membuat dan mengedit tulisan / blog

• All Post, berisi post yang telah diterbitkan, draft post dan pada website.
• Add New, digunakan untuk membuat post atau artikel baru
• Categories, digunakan untuk mengedit kategori.
• Tags, digunakan untuk mengedit kata kunci.

c.Media, adalah tempat menyimpan file dengan format JPG, PNG, GIF, PDF, DOC, dsb

• Library, berisi daftar file-file yang sudah di upload.
• Add New, untuk menambahkan file dengan mengupload file dari computer atau internet ke website

d. Links, untuk menambahkan link atau yang disebut blogroll (Untuk wordpress sekarang sudah tidak ada lagi kecuali menggunakan plugin)

• All Links, untuk melihat link yang sudah ada.
• Add New, digunakan untuk menambahkan link.
• Link Categories, digunakan untuk mengelompokkan link ke dalam kategori-kategori tertentu

e. Pages, hampir sama dengan post, namun ini sifatnya statis dan tidak terikat oleh categories, tanggal, dan tags

• All Pages, untuk mengedit pages yang sudah ada
• Add New, untuk menambah page baru

f. Comments, digunakan untuk mengelola komentar yang ada dalam website / blog
g. Appearance, digunakan untuk menata layout dan desain website

• Themes, untuk mengganti tampilan desain web
• Widget, untuk menambahkan elemen pada sidebar / sisi samping kanan dan kiri website
• Menus, untuk mengatur menu navigasi pada website
• Editor, untuk menambah atau mengurangi kode / script code

h. Users, adalah menu untuk setting identitas penulis atau pemilik blog

• All Users, untuk melihat dan mengedit admin web / penulis blog.
• Add New, untuk menambahkan admin web / penulis blog
• Your Profile, untuk mengedit profil user yang sedang login.

i. Tools, adalah fasilitas tambahan untuk website Anda. Disini ada 2 macam tools yang sangat bermanfaat, diantaranya

• Import, digunakan untuk memasukkan isi konten blog lain ke blog sedang digunakan.
• Export, digunakan untuk mengunduh konten blog Anda dalam format .xml, sehingga dapat di import ke blog lain

j. Setting, adalah menu pengaturan web Anda

• General, pengaturan umum seperti judul blog dan tagline.
• Writing, pengaturan yang berhubungan dengan tulisan.
• Reading, pengaturan blog yang nantinya tampak bagi pengunjung dan visibilitas dimata search engine.
• Discussion, pengaturan komentar blog.
• Media, pengaturan media dalam blog
• Permalinks, untuk mengatur struktur link website Anda.

Pengaturan WordPress Setting

Berikut ini beberapa hal pada menu settingan yang ada baiknya perlu disesuaikan dahulu
dengan kebutuhan masing-masing blog atau website

1. General Settings
Bagian general settings ini mencakup pengaturan umum website WordPress. Sesuaikan
judul blog atau situs, tagline, email, zona waktu, dan format tanggal

2. Writing Settings
Pada bagian writing settings, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni formatting
dan remote publishing. Meskipun cuma sedikit, namun bagian ini cukup penting bagi
website WordPress kita. Jika tidak ingin melakukan perubahan, tinggalkan saja dan
biarkan pada settingan default

3. Reading Settings
Di bagian ini, kita bisa memilih apakah ingin menampilkan postingan atau page
(laman) statis kita pada halaman depan (homepage). Di sini juga terdapat menu
untuk menentukan berapa banyak tampilan postingan di homepage dan di syndication
feeds. Kemudian kita juga bisa mengatur feed secara penuh atau sebagian. Settingan
default-nya adalah halaman homepage menampilkan postingan

4. Discussion Settings
Settingan ini digunakan untuk mengatur apakah kita akan mengijinkan adanya komentar
blog atau tidak. Jika kita perhatikan, banyak website yang sukses rata rata adalah yang
komentarnya banyak. Ini menandakan adanya interaksi para pengunjung dengan konten
website / blog. Jadi, amat disarankan untuk tetap mengaktifkan fitur ini. Kalau Anda
menggunakan Gravatar, maka sesuaikan settingan icon avatar pada kolom bagian
bawah

5. Permalink Settings
Permalink ini cukup penting untuk website kita. Google dan mesin pencari lainnya akan
lebih mudah mengindeks konten web kita jika kita membuat permalink yang cocok
untuk mesin pencari. Settingan default-nya adalah menggunakan page id. Namun saya
sarankan, ubahlah settingan permalink berdasarkan postname, supaya URL link kita
lebih SEO friendly

Membuat Posting / Artikel (Menu Post)

Pada bagian inilah pokok dari rangkaian Anda membuat website / blog. Anda akan sering
menggunakan menu ini karena terkait dengan konten yang akan disajikan kepada pengunjung
Keterangan :
1. Pada Dashboard, pilih menu Post-Add New.
2. Tuliskan judul artikel yang Anda Inginkan.
3. Isi artikel yang Anda Inginkan.
4. Tombol-tombol Untuk mengatur tulisan seperti : Bold, Italic, Hiperlink, Insert gambar, rata kanan, dll.
5. Masukkan kategori tulisan / postingan Anda.
6. Masukkan kata kunci (tag) agar tulisan anda mudah teridentifikasi oleh mesin pencari.
7. Anda bisa mengecek hasil postingan anda sebelum mem-publishnya dengan klik tombol Previews.
8. Jika semua sudah, klik tombol Publish.

Mengenal perbedaan Tag dengan Category

• Tag adalah kata kunci, misalnya blog Anda berisi tentang tutorial bisnis, kemudian Anda
  menulis artikel tentang video tutorial, video bisnis, tutorial bisnis, bisnis keripik, keripik
  jamur. Tag biasanya lebih dari satu, idealnya 3 sampai 5.
• Kategori, adalah kelompok artikel Anda yang memiliki ciri khusus, misalnya artikel profil
  produk video tutorial bisnis keripik jamur tadi dapat dimasukkan ke dalam kategori
  video bisnis. Tentu saja di blog Anda juga ada kategori lain, misalnya ebook bisnis.
  Kategori untuk setiap artikel biasanya terbatas (satu atau dua).

Memasukkan gambar di postingan artikel

• Anda dapat menyisipkan gambar (JPG, GIF atau PNG) ke dalam artikel, dengan cara
  meng-klik Add Media
• Selanjutnya akan muncul window baru

Keterangan :

1. Mengambil gambar dari computer.
2. Mengambil gambar dari website lain dengan memasukkan alamat URL website
tersebut.
3. Mengambil gambar dari library blog Anda

• Kemudian klik Select Files.
• Isi data sesuai dengan profil gambar, kemudian klik Insert Into Post / Use This Image
• Anda juga bisa mengatur letak gambar, apakah mau dibuat rata kiri, rata kanan, atau rata tengah menggunakan fitur Alignment

Membuat Halaman Statis (Menu Page)

1. Page adalah halaman yang isinya tidak berubah-ubah. Untuk website / blog bisnis, pages ini biasanya diperuntukkan sebagai halaman profil (about), kontak, produk, informasi panduan, dan lain sebagainya
2. Cara membuat page baru adalah dengan mengklik menu Pages – Add New pada Dashboard
3. Untuk mengisi halaman Page ini, sama seperti pada saat kita membuat tulisan di halaman Post.

Sumber: https://idcloudhost.com/panduan/mengenal-apa-itu-cms-wordpress/

http://ccs.is.telkomuniversity.ac.id/materi-sosialisasi-peningkatan-pengelolaan/